Janji yang hilang
Tanganku sudah tak bisa menggpai
embun pagi yang dulu sejuk, kini telah berubah
menjadi hngat, bahkan memanas
kukira sebuah janji benar -benar hutang,
tapi sampai sekarang tak pernah terbayar
air mata darah pun tak dpt membantu
tak bisa ikut serta
tak bisa mengusik lagi.
Harapan yang dulu kugantungkan
kini hanya tinggaL kenangan
menjauh pergi tanpa terlihat mata
nafas pun seakn terhenti, melihat gambaran masa depan yang gulita
masa depan yang tak kuinginkan
tetapi tetap memaksaku ikut dengannya
kapankah akhir semua pandanganku?
Apakah sekarang, esok , atau takan pernah berakhir?
embun pagi yang dulu sejuk, kini telah berubah
menjadi hngat, bahkan memanas
kukira sebuah janji benar -benar hutang,
tapi sampai sekarang tak pernah terbayar
air mata darah pun tak dpt membantu
tak bisa ikut serta
tak bisa mengusik lagi.
Harapan yang dulu kugantungkan
kini hanya tinggaL kenangan
menjauh pergi tanpa terlihat mata
nafas pun seakn terhenti, melihat gambaran masa depan yang gulita
masa depan yang tak kuinginkan
tetapi tetap memaksaku ikut dengannya
kapankah akhir semua pandanganku?
Apakah sekarang, esok , atau takan pernah berakhir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar